search

Kamis, 01 Maret 2012

PERKEMBANGAN SOSIAL DAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI (MIDDLE ± LATE CHILDHOOD)

A. PENDAHULUAN

Masa pertengahan dan akhir kanak kanak ialah periode perkembangan yangmerentang dari usia kira kira 6 sampai 11 tahun, yang kira kira setara dengan tahuntahun sekolah dasar ; periode ini seringkali disebut periode sekolah dasar. Ketrampilanketrampilan fundamendal seperti membaca , menulis, berhitung telah dikuasai. Anaksecara formal berhubungan dengan dunia yang lebih luas dan kebudayaannya.Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan pengendalian dirimulaimeningkat.Bagi anak usia ini, orang tua tetap merupakan pemberi pengaruh yang penting dalamperkembangan kehidupan mereka, namun pertumbuhan mereka juga dibentuk oleh rangkaian teman teman yang berada di sekeliling mereka. Pada periode ini,anak anakmengembangkan sebuah sebuah perasaan keinginan untuk membuat berbagai hal ,dan bukan sekedar membuatnya, namun membuatnya lebih baik dan bahkan lebihsempurna. Keinginan mereka yang kuat adalah untuk mengetahui dan memahami.

B. PERKEMBANGAN SOSIAL DAN EMOSIONAL MIDDLE ± LATE CHILDHOOD1. PERKEMBANGAN SOSIAL

Perkembangan sosial anak-anak dapat dilihat dari tingkatan kemampuannya dalamberhubungan dengan orang lain dan menjadi anggota masyarakat sosial yangproduktif. Hal ini mencakup bagaimana seorang anak belajar untuk memiliki suatukepercayaan terhadap perilakunya dan hubungan sosialnya. Perkembangan sosialmeliputi Kompetensi Sosial (kemampuan untuk bermanfaat bagi lingkungan sosialnya), Kemampuan Sosial (perilaku yang digunakan dalam situasi sosial), Pengamatan Sosial (memahami pikiran-pikiran, niat, dan perilaku diri sendiri maupun orang lain), PerilakuPrososial (sikap berbagi, menolong, bekerjasama, empati, menghibur, meyakinkan{reassure = to make somebody feel less anxious or worried}, bertahan, danmenguatkan orang lain ); Perolehan nilai dan moral (perkembangan standar untukmemutuskan mana yang benar atau salah, kemampuan untuk memperhatikankeutuhan dan kesejahteraan orang lain)Pada tahun awal perkembangannya, seorang anak mengalami pertumbuhan yangsangat pesat di dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Pengetahuantentang tahap-tahap perkembangan perilaku dapat menolong kita untuk memahamitindakan setiap anak dan memberikan pengalaman yang akan mendukungperkembangan sosial mereka yang positif.Perkembangan sosial meliputi perubahan peningkatan pengetahuan yang berbentukspiral tentang dirinya sendiri dan orang lain. Hal ini dipengaruhi baik oleh pengalamanmaupun hubungan sosial anak dengan orang dewasa dalam kehidupannya, dan olehtingkatan perkembangankognitifnya. 4 aspek kognisi yang berhubungan denganperkembangan sosial anak :a. Perpindahan dari sikap egosentris ± melihat dunia hanya dari sudut pandangnya sendiri ± ke perkembangan kemampuan untuk memahami bagaimana pikiran/pendapatorang lain dan apa yang dirasakan oleh orang lainb. Pertumbuhan dalam kemampuan untuk memahami sebab dan akibat ± untuk melihat hubungan antra sikap seseorang dan konsekwensi yang harus dipikul .c. Perubahan dari berpikir konkrit (kamu adalah temanku jika kamu bermain denganaku) ke pola piker abstrak (kamu adalah temanku walau ketika aku tidak melihat kamusetiap hari, karena kita suka bermain bersama)d. Perkembangan kognisi yang kompleks, seperti kemapuan untuk memahamihubungan keluarga yang lebih luas (ibu saya adalah seorang ibu, bibi, istri dan juga anak)Untuk memahami orang lain berarti mengorganisir apa yang telah diketahui seseorangmenjadi suatu sistem yang memiliki arti atau kepercayaan. Pada saat merekabertumbuh, anak-anak menjadi lebih mampu untuk mengembangkan kemampuan 2 Tugas perkembangan social berpikir abstraknya. ± pertama-tama, dari pengalaman langsung pada phenomenayang diamati (beberapa orang dinamakan anak laki-laki dan yang lain anakperempuan; anak laki-laki rambutnya pendek dan anak perempuan berambut panjang)dan kemudian pada kemampuan refleksi intelektualnya pada pengaalaman yangdihadapi (jika kamu anak laki-laki, kamu pasti bukan anak perempuan; anak laki-lakiakan bertumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa)Tolak Ukur perkembangan sosial anak usia Middle dan Late Childhood :Usia Kompetensi dan Kemampuan sosial Kognisi Sosial Perilaku Prososial : Nilai danMoral6-11 Membina hubungan dengan sesama teman sebaya daripada dengan orang dewasa Persahabatan menjadi lebih utama dan sedikit lebih pendek Terlibat dalam permainan sosiodramatik Mulai tertari pada olahraga dan games Lebih mandiri ketika berkerja dan bermain Bekerjasama dengan teman sebaya, guru dan orang tua Mengembangkan kemapuanbernegosiasi Meningkatkan kepekaan akan diri sendiri Cenderung menjadi kompetitifa dan membanding-bandingkan antara dirinya danorang lain. Memahami perbedaan gender  Identitas gender semakin kuat pahami Condong pada kehalusan perilaku; mulai memahami bahwa tindakan tidak selalumerefleksikan pikiran dan perasaan  Kelompok adalah kekuatan yang kuat Jika aturan bermain membawa konflik, menunjukkan sikap kewajaran Menghargai otoritas karena kekuatan figure otoritas yang dilihatnya Memiliki pandangan yang tegas tentang persamaan; setiap harus orang memperoleh jumlah yang sama ketika sesuatu dibagikan Mampu untuk mempertimbangkan faktor hubungan seperti motivasi dalam penalaranmoral

2. PERKEMBANGAN EMOSIONAL

Setiap tahap perkembangan emosional anak memiliki karakteristik yang berbeda yangmempengaruhi bagaimana anak bereaksi pada pengalaman yang mereka hadapi.Pengetahuan akan tahap-tahap perkembangan ini dapat menolong kita untukbeinteraksi dengan anak-anak dengan cara yang terbaik yang dapat menunjangperkembangan emosional mereka yang sehat; dapat memperlengkapi kita untukmenciptakan suatu hubungan yang hangat dan konsisten dengan anak; dengan carayang sama, mengetahui bahwa anak usia 6-12 tahun (primary age-children)mendefinisikan harga dirinya dengan apa yang mereka percaya dapat mereka ketahuidan lakukan, maka kita akan menyediakan aktifitas/kegiatan yang menunjang bagianak usia ini sehingga mereka menagalami pencapaian penguasaan dan pemenuhanperkembangannyaTolak Ukur Perkembangan Emosi Anak usia 6 ± 11 tahun : Cenderung aktif, lebih yakin dan ramah dalam bergaul, tegas Tertarik dan senang dengan hal-hal yang baru, seperti : keterampilan baru ataupelajaran baru Menunjukkan ketegasan, dan jika diberi kesempatan dapat menjadi bertahan(defensif) serta berbantah (argumentatif) Lebih mandiri, tetapi sewaktu-waktu mungkin merasa tidak aman Menolak untuk mengekspresikan kebutuhan akan kasih sayang dan persetujuan. Mampu mengekspresikan bermacam jenis emosi Mampu mengenali campuran emosi

C. KAJIAN TEORI-TEORI DALAM PERKEMBANGAN SOSIAL DAN EMOSIONAL1. TEORI PSIKOANALISATEORI PSIKOANALISA SIGMUND FREUD (1856-1939)2

Konsep besar teori Freud mencakup tentang :- Tahap tahap awal perkembangan kepribadian menurut Freud:a. Tahap mulut/oral (usia 0-18 bulan)a. Tahap oral pertama (0-6 bulan)b. Tahap oral kedua (6-18 bulan)b. Tahap anal (usia 1-3 tahun)c. Tahap phallic/Odiphal (usia 3-6 tahun)d. Tahap laten/tersembunyi (usia 6-11 tahun)Ialah tahap keempat kepribadian Freud, yang berlangsung kira kira usia 6 tahun danmasa pubertas, anak menekan semua minat terhadap seks, dan mengembangkanketrampilan social dan intelektual. Kegiatan ini menyalurkan banyak energI anakkedalam bidang bidang yang aman secara emosional dan menolong anak melupakankonflik pada tahap phallic yang sangat menekan.Dengan terciptanya pertahanan yang kuat terhadap perasaan-perasaan odipal, anakmemasuki periode latensi yang bertahan sampai sekitar usia 11 tahun. Fantasi-fantasiseksual dan agresifitas tersembunyi dalam-dalam (laten) ± dijaga rapat-rapat dibawahdidalam ketaksadaran. Freud melihat bahwa represi seksualitas dititik ini cukup luas,karena tidak hanya mencakup perasaan dan memori odipal, namun juga perasaanserta memori oral dan anak (Freud, 1905 dalam Crain, 2007). Karena impuls danfantasi yang berbahaya sekarang sudah disimpan dibawah tanah anak tidak begitu terganggu dengan hal-hal ini, dan periode laten relative berjalan lembut. Anaksekarang bebas mengarahkan kembali energinya pada pengejaran-pengejaran konkrityang bias diterima secara social seperti olah raga, permainan dan aktivitas intelektual.Namun, beberapa pengikut Freud berpendapat bahwa, fantasi seksual dan agresif ditahap ini tidak akan hilang sepenuhnya seperti yang dikatakan Freud (Blos, 1962dalam Crain, 2007). Contohnya, anak laki-laki berusia 8 tahun masih tertarik terhadaptubuh anak perempuan dan secara khas dia menemukan fakta-fakta hidup yang realdiusia ini. Meskipun demikian, kebanyakan pengikut freud setuju kalau perhatianseksual kehilangan karakternya yang menakutkan dan membahayakan. Secara umum,anak diperiode latensi memiliki ketenangan dan pengendalian diri yang baru.e. Tahap genital ± Tahap Kemaluan (11 tahun s.d seterusnya)Tahap kelima dan terakhir dari kepribadian Freud, yang berawal dari masa pubertasdan seterusnya. Tahap kemaluan ialah suatu masa kebangkitanseksual; Freud mengatakan tugas terbesar individu adalah ´ membebaskan diri dariperwalian orang tua´. Bagi remaja laki-laki, ini artinya membebaskan ikatan dengan ibudan menemukan wanita yang disukainya. Remaja pria juga harus menyelesaikanpersaingannya dengan ayahnya dan membebaskan diri dari dominasi ayah atasdirinya. Untuk remaja putri, tugasnya sama ± dia harus bisa memisahkan diri dariperwalian orangtuanya dan membangun hidupnya sendiri. Namun Freud mencatatbahaw independensi tidak pernah datang dengan mudah. Karena selama bertahun-tahun sebelumnya kita sudah membangun kebergantungan yang kuat denganorangtua, dan sangat menyakitkan jika kita harus memisahkan diri secara emosionaldan sosial dari mereka. Oleh karena itu, untuk sebagian besar dari kita, tujuanindependensi yang sejati tidak pernah bisa diraih seutuhnya.- Bagian-bagian JiwaKonsep utama Freud tentang bagian-bagian jiwa adalah mengenai id, ego dansuperego :Id

* http://tag.admeld.com/match?admeld_adprovider_id=338&external_user_id=C3D0C0AD3D8FCA4E5F44497402CEF1FE

* 4. Tugas perkembangan sosial

Id adalah bagian dari kepribadian yang disebut ketaksadaran ´. Id adalah bagian kepribadian yang paling primitif, mengandung refleks-refleks dan dorongan-doronganbiologis dasariah. Id digambarkan sebagai lubang yang ´ penuh kesenangan yangmenggelegak ´ semuanya saling mendesak untuk menyembul keluar. Tujuannyaadalah untuk memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan rasa sakit. Kesenanganbertugas untuk meminimalkan tekanan. Prinsip dasar Id adalah meredakanketegangan. Di dalam Id. Bayangan apapun yang diasosiasikan dengan rasa sakit atautegangan mestinya langsung dihancurkan. Id tidak memusingkan apakah kita memangmengharapkan penghancuran bayangan orang-orang yang dibutuhkan dann dicintai.Sebagai apa yang disebut wilayah tidak logis, Id hanya ingin tegangan-tegangan yangmengganggunya reda secepat mungkin.EgoJika kita akan hidup lama, maka kikta tidka dapat hidup diatur hanya wilayah tidak logisseperti Id. Kita harus belajar menghadapi

realitas. Contoh, seorang anak laki-lakisegera belajar bahwa ia tidak bisa mengambil makanan hanya karena terdorongsecara impulsif dimanapun dia melihat makanan. Jika dia mengambil makanan itu dariseorang anak yang lebih besar, maka dia akan kena pukul. Dia harus belajar memahami realitas sebelum bertindak. Bagian jiwa yang menunda impuls secaralangsung dan memahami realitas seperti ini ada pad wilayah logis yang disebut Ego.Freud mengatakan bahwa jika Id berisi ´ hasrat-hasrat yang tak terjinakan maka Egoberisi ´penalaran dan pemahaman yang tepat´ Cara kerja Ego mengikuti prinsip realitasdan sering disebut sebagai proses berpikir sekunder, mencakup apa yang kita sebutproses kognisi atau perseptual. Ego dalam teori ini harus dibedakan dengan ego yangberarti melebih-lebihkan citra diri. Yang jelas Ego mengacu pada seperangkat fungsi ±menilai realitas secara akurat, mengatur impuls-impuls dan seterusnya. Hubungan Egodan Id seperti penunggang dan kudanya.SuperegoEgo kadang disebut sebagai satu di antara sejumlah ´ sistem kontrol ´ kepribadian. Egomrngontrol hasrat yang buta dai Id untuk melindungi organisme dari luka. Di atas telhdisbeutkan tentang anak laki-laki yang belajar menahan impuls untuk mengambilmakanan sampai dia bisa menentukan apakah tindakan ini aman untuk dilakukan didalam realitas. Namun kita juga mnegontrol tindakan itu karena alasan-alasan lain. Kitamenahan diri dari tindakan mengambil barang milik orang lain karena kita percayatindakan seperti itu keliru secara moral. Standar kita tentang benar atau salahmendasari sistem kontrol kepribadian yang kedua, disebut Superego. Menurt FreudSuperego memiliki 2 bagian; Pertama, disebut suara hati , bagian Superego yangbersifat menghukum, negatif dan kritis yang mengatakan kepada kita apa yang tidkaboleh dilakukan dan menghukum kita dengan rasa bersalah jika kita melanggar tuntutannya. Kedua, disebut ego ideal , karena terdiri dari aspirasi-aspirasi positif.Contoh, ketika anak laki-laki ingin menjadi seperti pemain basket terkenal, maka atletadalah ego idealnya. Tapi ego ideal bisa juga lebih abstrak, seperti keinginan iuntuklebih murah hati, berani, atau berdedikasi tinggi.Berikut ini sketsa Freud tentang struktur kepribadian yang berusaha ditunjukkan lewatdiagram berikut ini :

5. Tugas perkembangan sosial

TEORI PSIKOANALISA ERICK ERICSONTeori Erikson melengkapi analisis Broofenbrenner terhadap konteks sosial dimanaanak tumbuh dan orang-orang yang penting bagi kehidupan anak. Erikson (1902 ±1994) mengemukakan teori tentang perkembangan seseorang melalui tahapan. Marikita ikuti perjalanan Erikson melewati rentang kehidupan manusia.Delapan Tahap Perkembangan Manusia. Dalam teori Erikson (1968), delapan tahapperkembangan akan dilalui oleh orang disepanjang rentang kehidupannya (lihatgambar 3.2). Masing-masing tahap terdiri dari tugas perkembangan yang dihadapi olehindividu yang mengalami krisis. Menurut Erikson, masing-masing krisis tidak bersifatkatastropik, tetapi merupakan titik balik dari kerawanan dan penguatan potensi.Semakin sukses seseorang mengatasi krisisnya, semakin sehat psikologi individutersebut. Masing-masing tahap punya sisi positif dan negatif.Kepercayaan versus ketidakpercayaan adalah tahap psikososial pertama menurutErikson. Perkembangan keprecayaan (trust) membutuhkan pengasuhan yang hangatdan bersahabat hasil positifnya adalah rasa nyaman dan berkurangnya ketakutansampai pada titik minimal. Ketidakpercayaan akan tumbuh jika bayi diperlakukan terlalunegatif atau diabaikan.Otonomi versus malu dan ragu adalah tahap psikologis Erikson kedua tahap ini terjadipada masi bayi akhir (late infancy) dan masa belajar berjalan (toddler). Setelahmempercayai pengasuhnya, sang bayi mulai menemukan bahwa tindakannya adalahtindakannya sendiri. Mereka menegaskan independensi dan menyadari kehendaknyasendiri. Jika bayi dibatasi terlalu banyak atau dihukum terlalu keras, mereka akanmengembangkan rasa malu dan ragu.Inisiatif versus rasa bersalah adalah tahap psikologis Erikson ketiga. Tahap iniberhubungan dengan masa kanak-kanak awal, sekitar usia tiga hingga lima tahun.Saat anak merasakan dunia sosial yang lebih luas, mereka mendapat lebih banyaktantangan saat bayi. Untuk mengatasi tantangan ini, mereka harus aktif dantindakannya mempunyai tujuan. Dalam tahap ini, orang dewasa berharap anak lebihbertanggungjawab dan menyuruh anak mengemban beberapa tanggung jawab untukmenjaga tubuh dan milik mereka. Memunculkan rasa tanggung jawab membutuhkaninisiatif. Anak mengembangkan rasa bersalah apabila mereka tidak bertanggung jawabatau merasa terlalu cemas.Upaya versus inferioritas(Middle-Late Childhood) adalah tahap psikologis Eriksonkeempat. Tahap ini terjadi kira-kira pada masa sekolah dasar, dari usia enam tahunhingga usia puber atau remaja awal. Pada tahap ini anak siap untuk menerimatantangan akan suatu ide yang baru dan menarik, dan tantangan untuk menerimapengetahuan yang baru. Mereka memerlukan kesempatan untuk pemenuhan fisik,intelektual, dan sosial mereka. Mereka memerlukan banyak variasi interaksi denganorang lain. Kesuksesan dan perasaan ´ Saya dapat melakukannya´ meningkatkan rasapercaya dirinya. Inisiatif anak membuat mereka berhubungan dengan banyakpengalaman baru. Saat mereka masuk sekolah dasar, mereka menggunakanenerginya untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan intelektual. Masa kanak-kanak akhir adalah masa dimana anak paling bersemangat untuk belajar, saatimajinasi mereka berkembang. Bahaya di masa sekolah dasar ini adalah munculnyaperasaan rendah diri (Inferioritas), ketidakproduktivan dan inkompetensi.Identitas versus kebingungan identitas adalah tahap psikologi Erikson kelima. Tahap initerjadi di masa remaja. Remaja berusaha untuk mencari tahu jatidirinya apa maknadirinya, dan kemana mereka akan menuju. Mereka berhadapan dengan banyak peranbaru dan status dewasa (seperti pekerjaan dan pengacara). Remaja perlu diberikesempatan untuk mengeksplorasi berbagai cara untuk memahami identitas dirinya. Apabila remaja tidak cukup mengeksplorasi peran yang berbeda dan tidak merancang jalan ke masa depan yang positif, mereka bisa tetap bingung akan identitas dirimereka.Intimasi versus Isolasi adalah tahap psikologi Erikson keenam. Tahap ini terjadi padamasa dewasa awal. Tugas perkembangannya adalah membentuk hubungan yangpositif dengan orang lain. Erikson mendeskripsikan intimasi sebagai penemuan diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar